h1

Tears of Love

March 7, 2010

Susah ya, mencintai seseorang yang kuanggap sempurna tapi dia tak sedikit pun mengindahkan saya. Sebagai seorang Katolik, tanda itu sudah cukup kuat untuk membuat saya mundur teratur.

Menyakitkan, karena sampai detik ini, setiap kali mendengar namanya, aku masih tersihir cinta seperti anak gadis 14 tahun yang jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Mencintai pria yang lain, pria yang menurutku penuh kekurangan sungguh membuat banyak perkara bagiku. Dia tidak sempurna, banyak sekali kekurangannya dan sering membuatku bersedih karena ketidak-pekaannya. Tetapi, dia selalu meyakinkanku jika dia mencintaiku.

Andai saja aku lebih beruntung…
Andai saja pria yang kukagumi itu memiliki perasaan yang sama terhadapku, sama seperti aku kepadanya.
Andai saja pria yang penuh kekurangan itu, yang mencintaiku sangat, mau dan terus berusaha untuk lebih bersungguh-sungguh membahagiakanku. Semoga dia memberikan ‘bukti’ cintanya, sehingga tak berakhir kosong, sama seperti pria yang kukagumi itu.

Setiap kali aku mengenangnya, aku ingin menitikkan air mata. Air mata cinta, air mata harapan, mengapa tak sedikitpun kau mengindahkanku..
Sayang sekali, karena engkau akan kehilangan aku…. gadis yang baik, yang tulus mencintaimu…

Leave a comment